Pantang Menyerah
Rabu 05 Agust 2020Pfak Pemberkatan Gereja Basilik St. Perawan Maria `Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki` (Mat 15:28) Yer 31:1-7; MT Yer 31:10-13; Mat 15:21-28 ---o---
Apa yang kita lakukan saat doa kita tidak dijawab atau permintaan kita tidak kunjung dikabulkan? Menyerah? Putus asa? Marah pada Tuhan dan meninggalkan-Nya?
Mari kita belajar dari wanita Kanaan dalam Injil hari ini. Wanita ini memohon pada Yesus agar anaknya disembuhkan. Ia tidak menyerah ketika Yesus mendiamkannya, bahkan sepertinya menolak permohonannya. Apa jadinya bila wanita Kanaan ini sakit hati dan berhenti memohon saat itu? Mungkin anaknya tidak akan sembuh. Akan tetapi, meskipun mengalami penolakan berkali-kali, ia tetap teguh pada imannya. Ia yakin bahwa Yesus pasti akan menolongnya.
Doa yang tidak kunjung dijawab memang seringkali membuat kita putus asa. Mungkin kita merasa bahwa Tuhan tidak peduli pada kita. Mungkin kita berpikir bahwa permohonan kita yang begitu penting dan mendesak tidak ada artinya di mata Tuhan.
Yakinlah, Tuhan mendengar setiap doa dan permohonan Anda. Ada tiga kemungkinan jawaban Tuhan, yaitu ya, tidak, atau tunggu. `Ya`, berarti Dia langsung mengabulkan doa Anda. `Tidak`, berarti Dia akan memberikan yang lebih baik untuk Anda. `Tunggu` berarti Dia akan mengabulkan doa Anda pada saat-Nya, pada saat Tuhan, yaitu saat yang terbaik. Maka yang perlu kita lakukan adalah berdoa dengan penuh iman kepada-Nya tanpa kenal menyerah. (Vonny Kurniati) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.