Mengenal Tuhan, Menghargai Sesama
Rabu 12 Agust 2020Pfak St. Yohana Fransiska de Chantal, Biarawati `Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali` (Mat 18:15) Yeh 9:1-7; 10:18-22; Mzm 113:1-6; Mat 18:15-20 ---o---
Di zaman ini, di mana media sosial bisa menjadi senjata publik, kita akan dapat dengan mudah membaca komentar seseorang yang secara sadar merendahkan dan menunjukkan kesalahan orang lain kepada banyak orang. Bahkan tidak jarang kita menjumpai cyber bullying. Hal ini tentunya menjatuhkan orang lain dan dapat menyebabkan orang tersebut berputus asa, bahkan tidak jarang sampai bunuh diri.
Kita perlu menyadari bahwa setiap orang memiliki kelemahannya masing-masing, dan bahwa setiap manusia tidak lepas dari kesalahan`baik yang disengaja maupun tidak sengaja. Kelemahan dan kesalahan ini seharusnya tidak layak untuk dijadikan konsumsi publik.
Semakin kita mengenal Tuhan, semakin kita dapat menghargai sesama kita. Seorang sahabat dapat dikatakan menjadi sahabat sejati bila ia mau mengingatkan sesamanya yang berbuat salah, dan tidak menghakiminya di depan orang lain. Salah satu bentuk penghargaan kita kepada sesama tercermin dalam sikap kita dalam menegur. Bila kita menegur sesama dalam kasih maka orang tersebut akan merasa dihargai dan tidak dipermalukan atas kesalahannya. Tuhan mengutus kita untuk menyelamat sesama. Cara terbaik yang Yesus ajarkan adalah menegur dengan kasih. Ini adalah hal kecil yang Yesus ingin kita lakukan hari ini. (Sr. M.Laura. P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.