Ketulusan Hati Anak-anak

Sabtu 15 Agust 2020

Pfak St. Tarsisius, Martir Ekaristi

`Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga` (Mat 19:14)

Yeh 18:1-10.13.30-32; Mzm 51:12-15.18-19; Mat 19:13-15
---o---

Ada seorang ibu muda yang sedang memerhatikan anaknya yang masih balita asyik bermain di dekatnya. Akan tetapi pikiran ibu ini sedang kalut karena menghadapi suatu persoalan. Biarpun ibu ini tidak mengatakan apa-apa, entah bagaimana anaknya seolah merasakan kesedihan hati ibunya. Maka seketika itu juga ia meletakkan mainannya, memanjat ke pangkuan ibunya dan dengan senyum lebar mengatakan, `Mama, aku mau mencium Mama, supaya Mama senang.` Sebelum ibunya dapat berkata-kata, anak ini sudah menghujaninya dengan ciuman diiringi dengan tawa yang renyah. Ibunya, antara menangis dan tertawa, menyambut ungkapan cinta anaknya yang sangat menyentuh dan menghangatkan hatinya.

Inilah ketulusan hati anak-anak. Apapun yang mereka lakukan dan katakan keluar dari hati`tanpa tipu daya, muslihat, apalagi pikiran jahat. Mereka mengekspresikan diri mereka apa adanya. Hati mereka tulus, suci dan murni. Yesus sendiri mengatakan, `Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah` (Mat 5:8).

Bila kita memiliki hati yang tulus dan suci, kita bisa memandang sesama dan setiap peristiwa yang kita alami dari sudut pandang Allah, sehingga kita pun bisa dengan bebas menerima kasih Allah dan menyalurkan kasih-Nya, untuk menyenangkan hati-Nya.

(Efi Vania de Jesu)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---