Memprioritaskan Allah

Rabu 26 Agust 2020

`Di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan` (Mat 23:28)

2Tes 3:6-10.16-18; Mzm 128:1-2.4-5; Mat 23:27-32
---o---

Kemunafikan adalah suatu keadaan di mana katakata dan tindakan seseorang yang tampaknya baik berlawanan dengan maksud hatinya yang sebenarnya, yaitu dosa dan kejahatan. Dalam kecamanNya terhadap ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, Yesus menegaskan pentingnya disposisi batin yang benar yang mendasari hidup kita.

Untuk mendapatkan disposisi batin yang benar ini kita perlu bertanya pada diri kita masing-masing: Apa yang paling penting di dalam hidup kita? Hal terpenting dalam hidup kita inilah yang akan mengendalikan pikiran dan perasaan kita, akal budi dan hati kita.

Allah menghendaki supaya kita bahagia. Hanya saja manusia dibutakan oleh dosa dan keinginan-keinginannya sehingga kita tidak lagi mengenali bahwa kebahagiaan kita terletak di dalam Allah. Supaya kita bisa memperoleh kebahagiaan sejati, Allah ingin agar kita menempatkan Dia sebagai prioritas utama dalam kehidupan kita, sehingga Dia sungguh meraja dalam hati dan pikiran kita. Dengan demikian, kita hidup di hadirat Allah, melakukan segala sesuatu dengan kesadaran bahwa Allah hidup dan hadir di dalam lubuk jiwa kita.

Bila kita menyelaraskan hidup kita dengan kehendak Allah dengan hidup di hadirat-Nya, maka Allah menjadi pedoman dan dasar dari seluruh tindakan kita sehingga kita pun dijauhkan dari kemunafikan.

(Sr. Anna Gracia, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---