Bersabar Dalam Penderitaan
Sabtu 29 Agust 2020Pw Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir `Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau` (Yer 1:19) Yer 1:17-19; Mzm 71:1-6.15.17; Mrk 6:17-29 ---o---
Penderitaan merupakan bagian dari hidup di dunia. Ini adalah suatu keniscayaan, suatu hal yang mutlak. Apalagi kalau kita mau menjadi murid yang baik, bersungguh-sungguh mengikuti Tuhan Yesus. Mengapa? Karena si Iblis pasti tidak akan tinggal diam. Dia akan mengerahkan seluruh kekuatan bala tentara neraka untuk memerangi kita, seperti yang dialami oleh St. Yohanes Pembaptis, yang akhirnya wafat di tangan Herodes yang takut terhadap istrinya.
Akan tetapi, Tuhan berjanji akan terus menyertai kita, seperti dinubuatkan Nabi Yeremia (bdk. Yer 1:1719), sehingga kita tidak perlu takut. Pada waktu kita merasa takut, kita bisa berlindung pada Tuhan, supaya kita tidak dipermalukan (bdk. Mzm. 71:1). Kalau memang datang waktunya kita dipermalukan (karena itu pun akan terjadi dalam hidup ini), maka kita bisa menggunakan kesempatan itu untuk belajar menerima suka-duka hidup sebagaimana adanya; belajar untuk berbesar hati menghadapi segala peristiwa yang tidak menyenangkan. Dengan demikian kita akan menjadi lebih sabar dalam menghadapi pelbagai macam perlakuan orang-orang di sekitar kita. Bila kita mau berlatih dalam bersikap sabar dan penuh kasih, maka kita juga akan menjadi makin terampil dalam bersikap sabar dan penuh kasih, menjadi makin serupa dengan Yesus yang lemah lembut dan rendah hati (bdk. Mat. 11:29). (Sr. Marietta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.