Yang Terpenting

Sabtu 05 Sep 2020

Pekan Biasa XXIII
Pfak St. Teresa dari Kalkuta, Biarawati

Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? (1Kor 4:7)

1Kor 4:6-15; Mzm 145:17-21; Luk 6:1-5
---o---

Seringkali kita lupa apa yang menjadi tujuan hidup kita sesungguhnya. Tak jarang kita membuat diri sendiri sebagai tujuan utama hidup kita. Kita menganggap diri kitalah yang paling penting, semua untuk saya, untuk kesenangan saya, untuk kepentingan saya, semua berkat saya, milik saya, karena jasa-jasa saya dan lainnya. Kita lupa diri akhirnya menjadi egois dan sombong. Padahal kita diciptakan untuk memuliakan Tuhan. Tuhan adalah pemilik segala sesuatu di dalam alam semesta ini.

Pada bacaan pertama, St. Paulus mengatakan kepada jemaat di Korintus bahwa segala kenikmatan dan kenyamanan di dunia ini tidaklah sebanding nilainya dengan hidup dalam Kristus, seperti yang dilakukan oleh St. Paulus sendiri sebagai rasul Kristus. Dan semuanya dilakukan semata-mata karena kasih-Nya kepada Yesus. Yesus-lah yang telah terlebih dahulu mengasihi kita, mengorbankan semua yang ada padaNya untuk kita, memberi Tubuh dan Darah-Nya untuk kita. Marilah kita sebagai pengikut Kristus mengikuti teladan-Nya seperti yang sudah dilakukan oleh para rasul dan para kudus.

Maukah kita menjadi roti yang terpecah bagi-Nya, maukah kita jadi anggur yang tercurah bagi-Nya?

(Sr. M. Yvonne, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---