Berbahagialah
Rabu 09 Sep 2020Pfak St. Petrus Klaver, Imam Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: `Berbahagialah, [...]` (Luk 6:20) 1Kor 7:25-31; Mzm 45:11-12.14-17; Luk 6:20-26 ---o---
Dua hal penting yang ditunjukan Yesus melalui Injil-Nya hari ini adalah `berbahagialah` dan `celakalah.` Dua hal yang berlawanan tapi saling berkaitan dan mempunya nilai yang dalam. Setiap orang pasti rindu akan kebahagiaan, namun kebahagiaan yang seperti apa yang menjadi jaminan setiap manusia? Apakah cukup dengan menjadi sukses, kaya dalam harta benda, hidup tenang atau lain sebagainya.
Yesus mengajak kita mengerti lebih dalam lagi, untuk memaknai arti kebahagiaan yang sebenarnya. Kebahagiaan terjadi karena ikut campurnya dalam kehidupan kita yaitu memasuki hubungan pribadi dengan Allah sendiri yang semata-mata menjadi pusat kebahagiaan sejati, di mana cara pandang Allah tidak sama dengan cara pandang dunia. Nilai kebahagiaan sejati berbeda dengan nilai kebahagiaan yang ditawarkan dunia saat ini yang bisa membawa kita kepada kebinasaan.
`Celakalah kamu jika semua orang memuji kamu` (Luk 6:26). Melalui kalimat ini Yesus mau menyadarkan kita bahwa pujian dan rasa bangga akan menghantar kita kepada kesombongan dan mengandalkan kekuatan sendiri, padahal semua keberhasilan itu karena campur tangan Allah dalam hidup kita. Kerjasama dengan rahmat-Nya harus membawa kita semakin rendah hati dan semakin bijaksana dalam memaknai hidup kita sehingga berkenan kepada Allah karena itulah tujuan kebahagiaan hidup kita. (Sr. Jeanne, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.