Kepentinggan Bersama

Minggu 27 Sep 2020

Hari Minggu Biasa XXVI

Hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan (Flp 2:2)

Yeh 18:25-28; Mzm 25:4-9; Flp 2:1-11 atau Flp 2:1-5 Mat 21:28-32
---o---

Allah menawarkan kemurahan hati dan kebaikan ilahi-Nya kepada siapa saja. Orang juga bebas menerima tawaran ini. Bagi mereka yang menerima tidak cukup hanya sekedar menyetujui. Penerimaan sejati harus terujud dalam tindakan nyata. Maka, setiap pengikut Kristus hendaknya juga menjauhi sikap ahli dalam teori namun tidak mempraktekkannya. Untuk itu, kesatuan sikap baik pikiran maupun perkataan merupakan sebuah kepercayaan.

Selain kesatuan sikap, baik pikiran maupun perkataan, setiap orang juga dituntut untuk menghindari sikap egois, yaitu sikap yang hanya mau memikirkan kepentingan diri sendiri. Hal ini dengan jelas dikatakan dalam bacaan kedua `Janganlah masing-masing hanya memerhatikan kepentingannya sendiri, melainkan kepentingan orang lain juga` (Flp.2:4).

Dan sudah sewajarnya sikap ini diperhatikan sebab tindakan kebaikan dan kepedulian dalam hidup bersama merupakan perwujudnyataan dari sikap beriman akan Yesus. Kehidupan bersama juga merupakan jalan bagi setiap orang untuk semakin mencintai Tuhan dan wadah untuk mempraktekkan kemurahan hati serta kebaikan hati yang kita terima dari Allah kepada orang lain.

(Fr. Hubertus, CSE)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---