Menjadi Sesama Bagi Orang Lain
Senin 05 Okt 2020`Siapakah diantara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu` (Luk 10:36) Gal 1:6-12; Mzm 111:1-2.7-10; Luk 10:25-37 ---o---
Perikop ini menarik untuk kita refleksikan. Diawali dengan seorang ahli Taurat yang bertanya kepada Yesus tetapi diakhiri dengan Yesus yang balik bertanya kepada ahli Taurat tersebut. Tentu jawaban kita akan sama seperti ahli Taurat itu, yaitu orang Samarialah yang menjadi sesama bagi orang yang jatuh ke tangan penyamun itu. Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah menjadi sesama bagi orang lain seperti Orang Samaria itu?
Dari pertanyaan Yesus (ay.36), kita dapat melihat bahwa yang ingin ditekankan oleh Yesus dalam perikop ini adalah supaya kita menjadi sesama bagi orang lain dan bukan sibuk dengan berpikir siapakah sesamaku, tidak lagi mencari-cari siapa yang pantas ditolong melainkan jadilah penolong itu, jadilah sesama bagi orang lain. Inilah wujud nyata dari kasih itu.
Mari kita belajar dari orang Samaria yang menjadi sesama bagi orang lain. Dimulai dari mau menghampiri, mau datang (ay. 34) sebagai langkah pertama untuk mewujudkan kasih itu.
Tuhan, ajarilah aku untuk dapat menjadi sesama bagi orang lain. Berilah aku hati yang dipenuhi oleh belas kasihan agar aku mampu untuk menjadi pancaran kasih-Mu` (Sr. M. Vincentia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.