Roh Keperkasaan

Rabu 07 Okt 2020

Pw St. Perawan Maria, Ratu Rosario

Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua (Gal 2:14)

Gal 2:1-2.7-14; Mzm 117:1-2; Luk 11:1-4
---o---

Menyatakan kebenaran bukanlah merupakan suatu perkara yang mudah. Tetapi St. Paulus berani melakukannya, bahkan di hadapan St. Petrus, pemimpin para rasul. Dari manakah asalnya keberanian ini? Satu dari ketujuh karunia Roh Kudus, yaitu Roh Keperkasaan memampukan seseorang untuk menjadi kuat dan berani.

Tuhan kita Yesus Kristus, Sang Terang Sejati tidak berdiam diri, begitupun St. Paulus. Dalam persatuan dengan Kristus, segalanya terarah kepada kehormatan dan kemuliaan Allah. Inilah yang menjadi pendorong kita, kasih kepada Allah membuat kita rela melupakan diri sendiri dan melakukan segalanya demi kehormatan dan kemuliaan-Nya. Ia tidak terikat dengan nama baik ataupun pandangan orang, tetapi yang menggerakkanNya ialah kehormatan dan kemuliaan Bapa, sebab Ia mengasihi Bapa sehabis-habisnya.

Di tengah kelemahan kita, Yesus telah memberikan kepada kita Roh Kudus. Roh Kudus yang memberikan kekuatan, ketabahan, dan keberanian kepada kita. Dalam bimbingan Roh Kudus, Bunda Maria mengikuti Putranya ke bukit Golgota dan tetap setia berdiri di bawah salib-Nya. Bersama Roh Kudus dan doa dari Bunda Maria, semoga kita memiliki cinta yang kuat, cinta yang tak dapat dipadamkan (bdk. Kid 8:6-7) yang akan menjadikan kita terang di tengah kegelapan dunia.

(Sr. M. Viona, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---