Perbuatan Daging vs Buah-Buah Roh Kudus
Rabu 14 Okt 2020Pfak St. Kalistus I, Paus dan Martir Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya (Gal 5:24) Gal 5:18-25; Mzm 1:1-4.6; Luk 11:42-46 ---o---
Pada hari ini, kita diajak untuk bertanya kepada diri sendiri, `Apakah saya sudah menghasilkan buah dalam kehidupan saya? Apakah saya sudah menyenangkan hati Allah melalui pikiran, tutur kata dan tingkah laku setiap hari?
Orang yang hidupnya belum dipenuhi oleh Kristus akan terikat dengan perbuatan daging (Gal 5:19-21). Sebaliknya, mereka yang telah hidup dalam Kristus, seharusnya sudah menyalibkan hawa nafsunya dan hidup dalam Roh Kudus. Godaan dunia dan tipu daya iblis itu hanyalah daya tarik dari luar saja. Selama kita dapat menguasai diri dengan baik dalam bimbingan Roh Kudus-Nya, maka kita tidak akan terbawa oleh godaan dunia dan tipu daya iblis.
Tantangan untuk bersatu dengan Yesus adalah saat dosa itu dianggap `hal yang biasa` dan `tidak apa-apa`, sehingga orang yang tidak melakukannya malahan dianggap `aneh`, contoh kebohongan dan perselingkuhan. Selain itu dosa bersifat sosial dan struktural, yang sudah menjadi terlalu biasa untuk disangkal, seperti perceraian, aborsi, homosexuality, dsb. Juga sarx atau kedagingan, yang meliputi pikiran, hati dan tubuh kita.
Karena itu datanglah kepada Yesus agar kita hidup dalam Dia dan menghasilkan buah Roh, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. (Sr. M. Sesilia L., P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.