Pengakuan

Sabtu 17 Okt 2020

Hari Biasa Pekan XXIX
Pw St. Ignasius dari Antiokhia, Uskup dan Martir

[Aku] meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar (Ef 1:17)

Ef 1:15-23; Mzm 8:2-7; Luk 12:8-12
---o---

Mengakui sesuatu yang tidak kelihatan bukanlah sesuatu yang mudah. Rasio kita cenderung berpikir secara kritis dan menginginkan suatu pembuktian yang sah. Tidak salah!. Namun Tuhan tidak hanya memberikan kita akal budi, tetapi juga iman. Ada seorang yang beragama X, karena menurutnya agama X tersebut adalah agama yang paling rasional, yang paling bisa diterima oleh akal budi.

Bagi saya pribadi, bila Tuhan bisa dijangkau dengan akal budi manusia, itu berarti Dia bukanlah Tuhan yang `Maha` Justru dengan keterbatasan akal budi yang tidak bisa menjangkau Tuhan, Iman berperan. Rasio kita harus berhamba pada Iman. Masihkah kita meragukan Tuhan kita Yesus Kristus? Adakah iman kita goncang karena kita kelompok minoritas, atau karena hal yang lain?

St. Paulus berdoa untuk kita, supaya kita beroleh hikmat untuk mengenal Dia dengan benar. Mengenal dan mengakui dengan berani siapa Yesus, tidak terlepas dari relasi kita dengan-Nya. Tanpa relasi yang kuat, pengakuan akan kebenaran bisa diputar-balikan, iman bisa digoncang dan pada akhirnya kita bisa menyangkal Yesus.

Marilah kita memohon kepada Tuhan setiap hari untuk menambahkan Iman di dalam diri kita, supaya kita bisa mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan.

(Sr. M. Euphrasia, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---