Kejarlah Kehidupan Abadi
Jumat 13 Nop 2020Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barang siapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. (Luk 17:33) 2Yoh 4-9; Mzm 119:1-2.10-11.17-18; Luk 17:26-37 ---o---
Sebuah peristiwa menggenaskan terjadi pada istri Lot saat hujan api dan belerang di Sodom. Ia menjadi tiang garam karena melanggar perintah Tuhan untuk tidak menoleh ke belakang (bdk. Kej 19:26); Rupanya ia masih memikirkan harta duniawi yang ditinggalkannya sehingga ia harus kehilangan nyawanya. Memang tidak mudah untuk tidak memikirkan harta, apalagi ketika jumlahnya banyak. Benarlah apa yang Yesus katakan, `dimana hartamu berada disitulah hatimu berada` (bdk Mat 6:21).
Dalam situasi dunia saat ini pun orang masih mementingkan harta duniawi (uang, kuasa, pengetahuan, prestasi, anak, dll) dari pada mencari hal yang paling penting yakni harta surgawi, Yesus. Manusia seringkali lupa bahwa harta duniawi tidak menjamin seseorang dapat menikmati kebahagiaan kekal. Yesus mengajak kita untuk mengupayakan kesejahteraan hidup di dunia, tanpa melupakan keselamatan jiwa kita. Mengikuti Yesus dan menjadikan-Nya arah hidup, berarti kita berjuang mengusahakan hidup bahagia di dunia, dalam semangat kelepasan. Agar apabila `Kerajaan Allah` datang tiba-tiba dan harta duniawi kita binasa, kita tetap bahagia sebab Yesus telah menjamin keselamatan kita (Sr. M. Aloysie, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.