BAHAGIAKU ADALAH MEMULIAKAN-MU
Sabtu 09 Jan 2021Pesta St. Andreas Korsini, Uskup (O.Carm) Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil (Yoh 3:30) 1Yoh 5:14-21; Mzm 149:1-6.9; Yoh 3:22-30 OCarm:; Mal 2:5-7 atau Yak 2:1-9,14-24, .Mzm 88(89): 2-5,21-22,25,27, .Mat 28:16-20 atau .Mat 23:8-12 ---o---
Jika kita sepenuhnya milik Yesus, sudah selayaknya, gaya hidup kita juga mencerminkan Yesus. Karena itu janganlah kita mencari penghargaan dan penghormatan bagi diri kita, tidak ada alasan untuk berbuat demikian.
Dengan pembaptisan, Allah mengangkat dan memeterai kita menjadi anak-Nya. Menjadi anak Allah berarti hidup sepenuhnya di dalam Allah, mengambil bagian dalam kasih-Nya, mau mendengarkan-Nya, dan menjadi seperti Allah (bukan menjadi allah bagi diri kita). Rasul Yohanes sangat menyadari siapa dirinya, `Aku bukan Mesias!` dan sukacitanya menjadi penuh ketika ia bersaksi, mewartakan bahwa Yesuslah Sang Mesias itu. Dia tidak takut atau merasa tersaingi kalau muridnya berpaling kepada Yesus, malahan dia mengatakan `Ia harus makin besar, tetapi aku makin kecil` (bdk. Yoh. 3:28-30).
Inilah yang menjadi kebahagiaan kita, yaitu ketika di dalam hidup ini kita dapat memuliakan Tuhan dengan teladan dan sikap hidup kita, yang mengutamakan kasih, terus berbuat baik, dan hidup dalam kebenaran Injil-Nya.
Ya Tuhan, berilah kami rahmat-Mu, supaya setiap kali kami berbuat baik, Engkau semakin dikenal dan dimulliakan. (Sr. M. Steffie, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.