TUKANG KEBUN ANGGUR TUHAN
Jumat 05 Mar 2021Hari Biasa Pekan II Prapaskah Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain (Mat 21:33d) Kej 37:3-4.12-13.17-28; Mzm 105:16-21 ; Mat 21:33-43.45-46 ---o---
Perumpamaan Yesus dalam Injil ini memang sangat menantang. Perumpamaan itu dimaksudkan untuk para pemimpin Yahudi saat itu. Perumpamaan yang serupa masih relevan untuk kita. Gereja pun dipanggil untuk melaksanakan kehendak Allah dengan menggarap kebun anggur-Nya. Ia sangat mengharapkan kita untuk menyerahkan hasil kebun anggur ini pada waktunya.
Namun perilaku Israel dalam perumpamaan ini dapat terjadi juga dalam diri kita, yaitu ingin merebut kepemilikan kebun. Perilaku merebut kebun merupakan kejahatan,
Untuk itu setiap pengikut Kristus harus memurnikan hidup batin dan unsur-unsur yang menjauhkan kehadiran Yesus yang mau menyelamatkan. Pengikut Kristus harus terus menerus menyadari sisi-sisi ilahi dalam hidupnya. Hendaknya mereka juga terbuka akan pendampingan Allah dan setiap orang bertugas menggarap hidup, tetapi bukan untuk memiliki hidup.
Selain itu, perumpamaan ini juga harus menjadi suatu tantangan bagi kita untuk tidak lekas puas diri, tetapi dengan rendah hati mengakui kelalaian kita. Kita semua dipanggil untuk menjadi tukang kebun anggur Tuhan yang bertanggung jawab. Kebun itu bukan milik kita, melainkan disewakan. (Rm. Hubertus Maria, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.