KENISAH
Minggu 07 Mar 2021Hari Minggu Prapaskah III Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri (Yoh 2:21) Kel 20:1-17 atau Kel 20:1-3.7-9.12-17; Mzm 19:8-11; 1Kor 1:22-25; Yoh 2:13-25 ---o---
Peristiwa penyucian Bait Allah merupakan peristiwa yang melambangkan kekudusan Bait Allah. Bait Allah yang semula merupakan tempat peribadatan yang kudus telah dijadikan pasar tempat jual beli, sehingga banyak orang berjualan dan merusak kekudusan Bait Allah itu sendiri. `Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.`(bdk. Yoh 2:16).
Di sini Yesus sendiri mau menyatakan bahwa Ia melakukan hal tersebut karena Bait Allah adalah simbol Tubuh Kristus sendiri. Ketika Bait Allah tidak terfokus kepada Allah, maka makna Bait Allah menjadi hilang. Kristus sendiri sungguh Bait Allah, Ia adalah Gereja dimana Allah bersemayam, demikian juga kita para pengikut-Nya memiliki kewajiban untuk menghormati dan menjadikan Bait Allah, kenisah yang baru.
Kita adalah Gereja yang selalu dipulihkan dan dibangun kembali supaya memiliki relasi dan hubungan mesra dengan Allah. Menjadikan Gereja tempat perjumpaan, persaudaraan, cinta kasih dengan sesama. Bagaimana dengan kita, sudahkah memaknai Gereja sesuai dengan fungsinya. Ataukah kita memiliki kepentingan pribadi, kepentingan kelompok yang tidak mencerminkan tubuh Kristus? (Sr. M. Philomena, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.