MENJADI JIWA YANG MURNI
Sabtu 13 Mar 2021Hari Biasa Pekan III Prapaskah Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini (Luk 18:13) Hos 6:1-6; Mzm 51:3-4.18-21; Luk 18:9-14 ---o---
Apa yang dimaksud dengan jiwa yang murni? Jiwa yang sangat cermat mendengarkan suara hatinya. Sadar akan kejahatan dirinya sendiri, dan berusaha mempersembahkan diri kepada Yesus sambil mengulangi kata-kata Lewi, si pemungut cukai, `Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini,` dan dengan penuh penyesalan mengakukan dosanya untuk membersihkan jiwanya.
Setiap hari kita dapat memetik manfaat dari sakramen Rekonsiliasi, memeriksa batin, menyesal, mengakui dosa dan meminta ampun kepada Allah. Tanpa disadari buah-buah pengudusan semakin berlimpah karena jiwa murni senantiasa menyambut Yesus, Allah yang hidup. Hidup selalu dipenuhi oleh cintaNya yang agung dan mulia.
St. Fransiskus dari Sales, berkata, `Pergilah meng-aku dosa dengan rendah hati dan tulus, setiap kali kamu terusik oleh kemungkinan adanya dosa berat.` Dalam pengakuan dosa Darah Yesus yang menguduskan membuat jiwa yang menyesal menjadi demikian cemerlang dan indah. Sudahkah aku mengakui dan menyesali segala dosaku? Tidakkah aku ingin memiliki jiwa yang murni?
Yesus, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa. Kasihanilah aku orang berdosa ini. (Sr. M. Sesilia L, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.