SAHABAT TUHAN
Minggu 09 Mei 2021Hari Minggu Paskah VI Aku tidak menyebut kamu lagi hamba..., tetapi Aku menyebut kamu sahabat (Yoh 15:15) Kis 10:25-26.34-35.44-48; Mzm 98:1-4 ; 1Yoh 4:7-10; Yoh 15:9-17 ---o---
Tuhan menganggap kita sebagai sahabat-Nya. Bukankah ini adalah pernyataan yang sangat menggembirakan? Sebagai sahabat, Yesus mengutarakan apa yang paling penting supaya sahabat-Nya menerima sukacita yang penuh. Berbeda dengan guru pada zaman-Nya, Yesus tidak menganggap para murid sebagai hamba, tetapi sahabat yang menerima kasih dan kepercayaan yang utuh. Lebih lagi, Ia bahkan mengorbankan diri-Nya di kayu salib sehingga kita didamaikan dengan Allah.
Banyak orang pada zaman sekarang yang bersikap sebagai tuan bagi sesamanya, dengan membully, merendahkan, memeras atau terlebih lagi menjatuhkan orang lain. Tidak sedikit juga yang merasa kesepian, ditinggalkan teman karena dianggap tidak berguna. Di atas semuanya itu, apakah kita sudah menyadari diri kita sebagai sahabat Tuhan? Sebagai sahabat, Ia memberikan kasih yang tanpa syarat. Berbagi hidup dan tujuan dengan Allah membawa kita pada kebahagiaan yang sejati. Tujuan itu tidak lain adalah turut serta di dalam kasih-Nya. Ia meminta kita untuk mengasihi dan kasih-Nya memampukan kita untuk meneruskan kabar baik ini, agar banyak orang mengalami cinta Tuhan serta mengenal Dia secara mendalam. (Sr. M. Eusebia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.