KETAATAN ANAK ALLAH
Selasa 18 Mei 2021Pfak St. Yohanes I, Paus dan Martir ... dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. (Yoh 17:4) Kis 20:17-27; Mzm 68:10-11,20-21; Yoh 17:1-11 ---o---
Karena begitu besarlah kasih Allah kepada manusia, Ia memberikan anak-Nya sebagai kurban tebusan dosa dan karena cinta Sang Putra yang begitu besar pada Bapa-Nya maka Ia taat, bahkan sampai taat wafat di kayu Salib. Ketaatan Sang Putra lahir dari rasa cinta yang besar dan ketaatan ini membawa keselamatan bagi banyak orang.
Ketaatan pertama-tama harus didasarkan pada kasih, ketaatan lahir dari cinta, Yesus mengajarkan kepada kita apa artinya taat pada kehendak Allah. Ia menjadi taat karena Ia mencintai Bapa-Nya, Ia taat namun Ia bebas. Ketaatan sejati yang dilandaskan oleh cinta akan membuat manusia bebas. Kebebasan sejati anak Allah didapatkan dengan ketaatan pada kehendak Allah yang dilandaskan cinta.
Ya Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk senantiasa taat dan setia pada kehendak Bapa di dalam se tiap Langkah hidup kami. (Sr. M. Valentina, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.