HATI-HATI DENGAN KEHENDAK BEBAS KITA

Sabtu 24 Jul 2021

Pfak St. Sharbel Makhluf, Imam

Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai (Mat 13:30)

Kel 24:3-8; Mzm 50:1-2.5-6.14-15; Mat 13:24-30
---o---

Pada kisah penciptaan, semua diciptakan baik adanya seturut gambar Allah, namun karena ego dan keinginan untuk menjadi seperti Allah, manusia pertama jatuh ke dalam dosa. Kain karena iri terhada adiknya, lalu membunuh Habel. Raja Daud, seorang yang berkenan di hati Allah, juga dapat jatuh ke dalam dosa.

Perumpamaan ilalang dan gandum dapat diartikan sebagai kehendak baik (gandum) dan jahat (ilalang). Manusia diciptakan seturut gambar Allah, sempurna adanya, yang mempunyai kehendak bebas.Kehendak jahat bukan berasal dari Allah, namun karena kelemahan manusia lah, manusia dapat jatuh ke dalam dosa. Maka jika kita ingin untuk selalu hidup dalam hadirat Allah, rasul Paulus mengajarkan, kenakanlah seluruh persenjataan Allah, supaya kamu dapat melawan tipu daya iblis. Salah satunya yaitu dengan cara rutin men-dengarkan dan berusaha selalu melakukan sabda Allah yang tertanam di hati kita, sebagaimana kaum Israel menanamkan perjanjian untuk mentaati dan melaksanakan segala sabda Allah.

Terimalah dengan lemah lembut sabda yang telah tertanam di dalam hatimu, yang mampu menyelamatkan jiwamu!

(Veronica)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---