BAHAYA KETAMAKAN DAN KELEKATAN DUNIAWI
Senin 16 Agust 2021Pfak St. Stefanus dari Hungaria Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya (Mat 19:22) Hak 2:11-19; Mzm 106:34-37.39-40.43-44 ; Mat 19:16-22 ---o---
Ketamakan merupakan dosa yang dapat menghambat seseorang masuk ke dalam Kerajaan Surga. Pemuda kaya yang dikisahkan dalam Injil hari ini mengingatkan kita kembali akan bahaya ketamakan dan kelekatan harta duniawi. Ia tidak rela melepaskan segala harta miliknya untuk memperoleh kehidupan yang kekal karena ia lebih mencintai harta kekayaannya daripada Kerajaan Surga.
Kelekatan kepada harta kekayaan membuat hati kita tidak bebas mengasihi Allah dan sesama. Orang yang tamak akan membutakan hatinya sehingga tidak peduli terhadap orang lain yang sangat membutuhkan, bahkan menghalalkan segala cara untuk menambahkan harta kekayaannya.
Oleh karena itu, Injil hari ini mengajar kita agar lebih mencintai harta abadi daripada harta duniawi dan belajar menggunakan segala anugerah Tuhan yang kita miliki sebagai sarana mencapai kesempurnaan hidup yang sejati, bukan menjadikan ia sebagai tujuan hidup. Kita diajak untuk melepaskan diri dari kelekatan harta benda, kedagingan dan kenikmatan hidup agar kita memperoleh kehidupan kekal. (Sr. Rosemary, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.