SUKACITA DALAM PENDERITAAN
Senin 06 Sep 2021Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku ... (Kol 1:24) Kol 1:24 - 2:3; Mzm 62:6-7.9; Luk 6:6-11 ---o---
Mungkinkah ada sukacita dalam penderitaan? Jawabannya bisa ya dan tidak. Jawaban `ya,` dalam penderitaan ada sukacita, karena kita melihat penderitaan dalam kacamata iman. Tidak mungkin dalam penderitaan ada sukacita jika kita meli-hatnya dengan kecamata manusiawi belaka. Pada dasarnya manusia pasti menghindari penderitaan, terlebih lagi di zaman modern ini, apapun akan dilakukan untuk meraih `kebahagiaan`, meskipun yang didapatkan hanyalah kebahagiaan yang semu, yaitu hanya untuk memenuhi kenyamanan kita.
Hari ini Santo Paulus mengajarkan kepada kita bagaimana bersukacita dalam penderitaan, karena meskipun manusia berusaha menghindari penderita-an, namun penderitaan merupakan sebuah realitas yang akan tetap ada dalam hidup manusia. Santo Paulus menempatkan penderitaan sebagai sarana untuk memberikan diri bagi sesama dan menerima penderitaan sebagai sebuah partisipasi dalam penderi-taan Kristus. Paulus tidak bersukacita semata-mata karena penderitaan itu sendiri, tetapi ia bersukacita karena melalui penderitaan ia dapat memberikan dirinya untuk Kristus itu sendiri. (Sr. M. Martha, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.