MENJADI PELAYAN ALLAH
Minggu 19 Sep 2021Hari Minggu Biasa XXV ..., sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka (Mrk 9:34) Keb 2:12.17-20; Mzm 54:3-6.8; Yak 3:16 - 4:3; Mrk 9:30-37 ---o---
Sang Guru memberitahukan kepada para muridNya, bahwa `Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh-Nya. Tetapi pada hari ketiga setelah dibunuh, Dia akan bangkit.` Inilah pemberitahuan Yesus tentang kematian dan kebangkitan-Nya. Pemberitahuan ini singkat sekali, namun, mengandung muatan iman Kristen yang mendalam. Bahwa kematian-Nya menjadi inti dari rencana keselamatan yang disediakan Allah bagi manusia, dan Sang Guru menjalaninya dengan ketaatan seorang Putra Allah. Akan tetapi, para murid-Nya pun tidak memahami jalan salib itu. Mereka bahkan sibuk bertengkar tentang siapa yang terbesar di antara mereka.
Sang Guru mengetahui pertengkaran para murid-Nya itu. Ia menegaskan pentingnya kerendahan hati dan pelayanan. Ia menunjukkan bahwa ukuran kebesaran seseorang bukan karena kuasa dan harta, tetapi kerendahan hati dan kerelaan menjadi pelayan bagi sesama. `Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan menjadi pelayan dari semuanya.` Sang Guru memberi contoh seorang anak kecil. Dengan menjadi seperti anak kecil, berarti menyangkal diri dan menjadi murid Sang Guru yang sejati. (Rm. Macarius, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.