MENJADI SABDA YANG HIDUP

Sabtu 09 Okt 2021

PFak St. Dionisius, Uskup dan kawan-kawan Martir
PFak St. Yohanes Leonardus, Imam

..., `Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliha-ranya` (Luk 11:28)

Yl 3:12-21; Mzm 97:1-2.5-6.11-12; Luk 11:27-28
---o---

Berdoa selalu punya satu hal yang perlu, yaitu memelihara dalam perbuatan. Perikop yang singkat ini merangukum dari segi dalam kemuridan Yesus, yaitu mendengarkan firman dan memeliharanya. Kita juga ingat akan perkataan imam setiap mengakhiri pembacaan Injil, `Berbahagialah orang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksa-nakannya.` Dengan demikian, tidak cukup bila kita hanya menjadi pendengar saja tetapi kita juga menja-di pelaku firman.

Dalam pengalaman hidup-Nya, Yesus tidak hanya bersabda, tetapi juga melakukan kebaikan. Sabda-Nya diteguhkan dengan perbuatan-Nya. Sabda dan perbuatan-Nya adalah satu kesatuan. Hanya dengan begitu maka Sabda Tuhan sungguh-sungguh terlaksana. Sabda Tuhan yang didengarkan baru akan dihayati dan berbuah bila tampak dalam perbuatan-perbuatan baik. Dengan mendengarkan Sabda dan melaksnakannya kita menjadi saudara-saudara Yesus. Maka, berbahagialah! Adakah kebahagiaan lain selain menjadi sahabat dekat-Nya? Hendaklah kita setia mendengar dan merenungkan Sabda Tuhan agar Sabda Tuhan meresap dalam kehidupan kita sehingga kita menjadi lembaran-lembaran sabda Tuhan yang hidup.

(Fr. Dionysius, CSE)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---