SUKACITA KARENA PERTOBATAN
Selasa 16 Nop 2021Pfak St. Margarita dari Skotlandia, Perawan
Pfak S. Gertrudis, Perawan Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita (Luk 19:6) 2Mak 6:18-31; Mzm 43:2-7; Luk 19:1-10 ---o---
Dosa merusak relasi antara Tuhan dan manusia. Kedatangan Yesus ke dunia hendak membe-baskan manusia dari penderitaan akibat dosa sehingga manusia menjadi berkenan di hadirat Bapa. Yesus sangat membenci dosa, namun sangat mencintai para pendosa. Sebesar dan sebanyak apapun dosa yang dibuat manusia tidak akan mampu melunturkan cinta Tuhan yang tanpa syarat kepada semua manusia tak terkecuali.
Zakheus merasakan cinta Tuhan yang tanpa syarat. Dia mengalami sukacita bukan hanya karena Yesus ber-kenan menumpang di rumahnya, melainkan karena ter-jadi keselamatan bagi Zakheus karena ia membuka diri untuk bertobat secara serius. Sukacita yang dialami Zakheus ternyata menjadi bahan bersungut-sungut ba-gi orang di sekitarnya, karena mereka berpikir bahwa keberdosaan Zakheus menjadi alasan bagi Yesus untuk tidak mengunjungi rumahnya. Sebagai manusia yang memiliki kecenderungan berbuat dosa, kiita tidak berhak menghakimi sesama. Tuhan Maharahim dan senantiasa mengampuni dosa. Ia selalu menunggu anak-anak-Nya pulang. Pulang kepada Tuhan berarti menyesali dosa-dosa, bertobat, dan berbenah diri sehingga kehidupan dipenuhi oleh sukacita. (Sr. M. Philomena, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.