YESUS SUNGGUH ALLAH YANG HIDUP
Senin 27 Des 2021Pesta St. Yohanes, Rasul dan Penginjil
Hari Ketiga dalam Oktaf Natal Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya (Yoh 20:8) 1Yoh 1:1-4; Mzm 97:1-2.5-6.11-12; Yoh 20:2-8 ---o---
Peristiwa kepergian kedua murid ke makam terasa ironis. Mereka telah mendengar pengajaran Yesus semasa hidup tentang kematian dan kebangkitan-Nya. Namun demikian, betapa kuatnya daya kesedihan dan kedukaan mengaburkan ingatan, pengharapan, dan iman mereka akan janji kebangkitan dan kehidupan kekal. Dengan kata lain, mereka berpusat pada kematian.
Tetapi di sanalah akhirnya mereka mengalami pencerahan dan kembali ingat akan sabda Yesus. Kesadaran dan ingatan ini mengantar pada kepercayaan bahwa di dalam Allah tiada kematian, melainkan hanya hidup. Allah kita adalah Allah yang hidup dan selalu menuntun kita pada kehidupan.
Kehidupan di dalam dan bersama Allah inilah yang mendorong Santo Yohanes Penginjil untuk bersaksi, melalui pewartaan lisan dan tulisan-tulisannya. Berkat kesaksiannya, kita pun boleh menemukan kesadaran iman yang sama bahwa Allah kita selalu hidup dan hadir bersama kita dalam kehidupan kita. (Fr. Flavianus Maria, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.