KESUCIAN DAN KEMURNIAN HATI
Selasa 28 Des 2021Pesta Kanak-Kanak Suci, Martir Hari Keempat dalam Oktaf Natal Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah...(Mat 2:16b) 1Yoh 1:5 - 2:2; Mzm 124:2-5.7-8; Mat 2:13-18 ---o---
Kelahiran Yesus adalah suatu kegoncangan dan ancaman pada kekuasaan Herodes Agung. Ditambah tiga raja dari Timur yang telah dipercayakan oleh Herodes Agung, untuk memberitahukan tempat kelahiran Yesus, bahkan memutuskan kembali ke negeri mereka masing-masing. Hal ini menyulut kemarahan Herodes Agung, sehingga dia memerintah untuk membunuh semua bayi di Betlehem tanpa mempedulikan ratap tangis para ibu, dengan harapan Yesus dibunuh. Namun rencananya gagal, karena Yesus dibawa lari oleh kedua orangtuaNya ke tanah Mesir.
Kemartiran kanak-kanak suci mengajarkan kepada kita, suatu cita-cita iman sebagai seorang Kristiani, yakni kemurnian hidup dan kesucian hati. Menjaga kesucian dan kemurnian hati berarti kita turut ambil bagian dalam pewartaan sebagai saksi Kristus.
Maka, marilah kita meneladan cita-cita iman yang luhur ini, agar kita pun menjadi suci dari semua yang menentang kehendak Tuhan dalam hidup kita. Dengan itu kita dapat menghadap Bapa di surga dalam keadaan yang sempurna. (Sr. M. Odilia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.