MELAKUKAN KEHENDAK BAPA
Rabu 19 Jan 2022Hari Kedua Pekan Doa Sedunia Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat...? (Mrk 3:4a) 1Sam 17:32-33.37.40-51; Mzm 144:1-2.9-10; Mrk 3:1-6 ---o---
Saudara yang terkasih, shalom!
Pernahkah Saudara melakukan perbuatan yang benar dan baik namun dipersalahkan? Hari ini Yesus mengalami hal semacam itu, Yesus yang sedang mengajar di Bait Allah, hati-Nya tergerak oleh belas kasihan kepada orang yang mati sebelah tangannya. Yesus ingin menyembuhkan orang itu, namun Ia juga tahu tindakan-Nya ini tidak disukai oleh orang Farisi.
Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat (bdk. Mrk 3:2). Namun, apa yang dilakukan Yesus? Ia tetap menyembuhkan orang itu. Yesus tidak hidup dari penilaian orang lain terhadap-Nya. Yesus berpedoman pada kehendak Bapa, yaitu Kasih. Ia mengutamakan kasih dibanding aturan-aturan kesalehan belaka, yang bersifat lahiriah semata.
Bagaimana dengan diri kita? Apakah kita sudah meneladan Yesus yang berpedoman pada kehendak Bapa? Atau jangan-jangan kita seperti orang-orang Farisi, yang seringkali masih `mengamat-amati` orang lain untuk mencari-cari kesalahannya?
Mari kita memohon kuasa Roh Kudus untuk meneguhkan kita dalam melakukan tindakan kasih. (Sr. M. Yvetta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.