Derita dan Salib
Rabu 02 Feb 2022Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah ...dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang (Luk 2:35) Mal 3:1-4 atau Ibr 2:14-18; Mzm 24:7-10; Luk 2:22-40 atau Luk 2:22-32 ---o---
Sambil memuji Allah, Simeon menatang Kanak-Kanak Yesus, dan melihat keselamatan Allah yang disediakan bagi segala bangsa dalam pribadi Yesus. Sementara Hana, ketika melihat Kanak-kanak Yesus, bersyukur kepada Allah karena kerinduan semua orang yang sedang menantikan kelepasan bagi Yerusalem terpenuhi dalam Yesus. Namun, untuk memenuhi semua apa yang dikatakan oleh Simeon dan Hana, harus dilewati melalui derita dan salib. Simeon sendiri meramalkan bahwa hati Maria akan tertembus sebilah pedang, `Suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.` Sejak bayi, derita lahir-batin dialami oleh Yesus silih berganti, juga oleh Maria yang mencapai puncaknya di Salib.
Sebagai orang Katolik, kita perlu belajar dari Bunda Maria yang merasakan tembusan pedang dalam hatinya ketika mendengar nubuat Simeon. Salib dan derita bukanlah nasib gelap yang menimpa manusia, melainkan sesuatu yang mempunyai arti dalam kehidupan manusia yakni jalan untuk mencapai kebahagiaan hidup. (Rm. Innocentius Maria, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.