Ekspresi Hati

Selasa 08 Feb 2022

Pfak St.Hieronimus Emilianus
Pfak St. Yosefina Bakhita, Perawan

Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku (Mrk 7:6b)

1Raj 8:22-23.27-30; Mzm 84:3-5.10-11; Mrk 7:1-13
---o---

Penyembahan terhadap Allah tidak berhenti pada yang di luar saja tetapi juga yang di dalam hati. Berdoa sekuat apa pun percuma apabila kita tidak mencintai Allah dengan segenap hati. Demikian juga, mencintai Allah juga perlu diekspresikan keluar melalui ritus-ritus, upacara, devosi, dan re-lasi dengan orang lain.

Sebagai umat Kristiani - `actus personae` (pribadi yang bertindak), kita berpegang pada perintah-perin-tah Allah. Bagaimana hidup atau penghayatannya dalam kehidupan kita? Apakah kita berdoa setiap hari dan juga rajin ke gereja? Apakah kita juga masih menyimpan kemarahan, kebencian, sakit hati dan berbagai egoisme pribadi? Jika masih ada segala kejahatan dalam diri kita berarti kita `munafik` di hadapan Allah.

Namun, Allah tidak membenci kita yang penuh kelemahan dan dosa ini. Ia mengharapkan pertobatan, seperti Bapa yang menunggu anakNya yang hilang untuk kembali.

Ya Tuhan, Engkau tidak berkenan pada mereka yang hanya memuliakan-Mu pada bibirnya saja, padahal hatinya jauh dari pada-Mu. Berikanlah kami rahmat-Mu agar kami dapat mencintai Engkau dari hati yang ter dalam. Semuanya untuk kemuliaan-Mu, ya Tuhan.

(Sr. Janetta, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---