KEBERANIAN UNTUK MENGAKUI IMAN
Senin 07 Mar 2022Hari Biasa Pekan I Prapaskah Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus (Im 19:2) Im 19:1-2.11-18; Mzm 19:8-10.15; Mat 25:31-46 ---o---
Pada hari ini Gereja memperingati peringatan fakultatif Santa Perpetua dan Santa Felisitas, dua martir yang kehilangan nyawanya karena membela iman akan Yesus Kristus. Mereka disiksa, dimasukkan ke kandang singa, dan akhirnya wafat dengan cara dipancung. Gereja katolik mengabadikan ratusan kisah nyata martir yang memiliki keberanian luar biasa dalam mengakui iman mereka akan Yesus Kristus.
Hal ini membawa kita kepada suatu refleksi. Apakah sebagai pengikut Kristus kita sudah berjuang untuk iman yang kita yakini? Apakah kita masih terlalu berfokus pada diri sendiri, pada kenyamanan diri sendiri, dan memiliki banyak keegoisan? Atau kita sudah mementingkan apa yang Tuhan kehendaki; apa yang Tuhan rindukan dalam diri kita?
Di akhir renungan ini saya mau mengajak untuk merenungkan hal ini. Ketika begitu banyak orang kudus di belahan dunia lain, apakah kita masih mau menyia-nyiakan segala rahmat yang telah disediakanNya bagi kehidupan kita? Mari kita terus berjuang agar kita dapat bergabung dengan saudara- saudari kita di surga. Santo Jose Shances del Rio berkata:
`Tidak ada kemuliaan yang lebih besar daripada memberikan hidup Anda untuk Kristus` (Sr. M. Yvonne, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.