TUHAN TAHU ISI DOA
Selasa 08 Mar 2022Hari Biasa Pekan I Prapaskah Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya (Mat 6:8) Yes 55:10-11; Mzm 34:4-7.16-19; Mat 6:7-15 ---o---
Dalam doa kadang kita terlalu banyak, mengulang-ulang kata, seakan-akan Tuhan dapat dibujuk, dipaksa untuk mengabulkan apa yang kita doakan. Para murid pasti kaget mendengar peringatan Yesus untuk tidak mencontoh orang pada zaman itu. Tidak mencontoh orang kafir itu biasa, tetapi mereka juga diminta untuk tidak mencontoh para pemimpin agama mereka.
Yesus mengajarkan doa yang benar, yakni mengungkapkan hubungan kita dengan Bapa, sumber dan tujuan segala sesuatu. Nama-Nya harus dimuliakan, kerajaan-Nya harus datang, kehendak-Nya harus jadi, di bumi maupun di surga. Baru sesudah memuji Tuhan kita mohon untuk diri kita sendiri, seperti yang diungkapkan oleh Yesus sendiri dengan tepat.
Manusia dibimbing untuk mengajukan permohonan, tidak mengulang-ulang, bertele-tele, sebab Bapa mengetahui apa yang kita perlukan sebelum kita minta kepada-Nya. Rejeki harus diminta dan akan diberikan setiap hari, seperti manna di padang gurun. Pengampunan diberikan oleh Allah, seukuran dengan kerelaan manusia untuk mengampuni sesama. Permohonan disampaikan dengan rendah hati, penuh iman dan harapan, karena kita percaya bahwa segala yang didoakan akan diberikan. (Fr. Aloysius Gonzaga, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.