KEHILANGAN
Sabtu 19 Mar 2022Hari Raya St. Yusuf, Suami St. Perawan Maria Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? (Luk 2:49) Rm 4:13.16-18.22; Mat 1:16.18-21.24 ; atau Luk 2:41-51 2Sam 7:4-5.12-14.16; Mzm 89:2-5.27.29 ---o---
Yesus dan orang tua-Nya mengadakan perjalanan ke Yerusalem untuk merayakan pesta Paskah. Ada peristiwa `unik`, di mana Yesus menghilang selama tiga hari dan ditemukan kembali di bait Allah. Peristiwa ini, menggambarkan kebijaksanaan dan rahmat yang menaungi Yesus, hal mana semakin memperjelas perutusan dan karya keselamatan-Nya. Ia menyatakan keutamaan panggilan Allah dalam misi-Nya. Bahkan hidup Yesus mempunyai makna yang mengatasi hubungan keluarga manusiawi-Nya. Ketika Maria dan Yusuf belum memahami peristiwa itu, Maria mengambil langkah iman. Ia merenungkan peristiwa itu dalam batinnya dan tergenapilah nubuat pedang dari Simeon.
Pengalaman keluarga kudus Nazareth bisa menjadi sebuah refleksi bagi hidup kita masing-masing. Bagaimanakah sikap kita saat menghadapi peristiwa kehilangan? Apakah kesedihan dan kekecewaan mengakibatkan kita terpuruk dan meratapi nasib yang tak kunjung baik? Ataukah, seperti Maria dan Yusuf merenungkan peristiwa itu namun tetap mencari kehendak Allah dalam setiap pergulatan hidup. Dengan tabah mereka berjuang dan mencari, akhirnya menemukan yang `hilang` itu. (Fr. Mikael Pius, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.