MENGAMPUNI TIADA BATAS
Selasa 22 Mar 2022Hari Biasa Pekan III Prapaskah Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali (Mat 18:22) Dan 3:25.34-43; Mzm 25:4-9; Mat 18:21-35 ---o---
Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai 7 kali? Tanya Petrus kepada Yesus. Petrus merasa 7 kali sudah sangat hebat. Tetapi jawaban Yesus: `Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.` Pada umumnya, satu kali disakiti, kita akan ingat dan merasa sakit. Kita tidak mau dan tidak mampu mengampuni peristiwa dan juga orang tersebut. Bagaimana dengan tujuh kali? Apalagi mengampuni 7 x 70 kali? Mustahil!
Apa yang Yesus minta, telah Ia lakukan lebih dahulu. Kita hanya mengikuti jejak-Nya dan rahmat-Nya cukup bagi kita. Dia tidak hanya mengajar, tetapi lihatlah! Di atas kayu salib ketika memandang mereka yang membenci dan membunuh-Nya, Yesus memilih mengampuni dan berseru kepada Bapa, `Ampunilah mereka` (bdk. Luk 23:34) dan sampai sekarang Ia tetap mengampuni.
Apakah kita mau memilih mengampuni atau menyimpan kebencian dan sakit hati? Jika mau mengampuni datang dan mintalah rahmat kepada Bapa. Bersama dengan Yesus maafkanlah semua orang yang menyakiti Anda. Percayalah, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil! (Sr. M. Neili, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.