BIJAK MEMBERI
Selasa 21 Jun 2022Pw St. Aloisius Gonzaga, Biarawan Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi... (Mat 7:6) 2Raj 19:9-11.14-21.31-36 Mzm 48:2-4.10-11; Mat 7:6.12-14 ---o---
Pernahkah Anda mendengar seekor anjing yang mendapat warisan 12 juta dolar AS dari pemiliknya? Atau bagaimana seringkali kita lihat seseorang memperlakukan hewan kesayangannya dengan sangat berlebihan baik itu anjing, kucing, atau bahkan babi sekalipun. Mungkin ini akan sedikit mengusik hati kita yang sayang dengan binatang.
Hari ini Yesus menyinggung menggunakan perumpamaan dengan mengunakan binatang anjing dan babi. Apakah yang salah dengan binatang-binatang tersebut? Yesus sebenarnya ingin berbicara tentang barang yang kudus dan permata yang menggambarkan kebenaran Injil Kristus, sementara anjing dan babi adalah orang-orang yang terus-menerus menantang, menjelek-jelekkan, dan menginjak-injak Injil.
Sabda Yesus mengajarkan bahwa memberi bukan tentang ketulusan hati saja, tetapi juga harus bijak. Memberi bukan sekadar melempar berkat, tetapi mengemban maksud baik untuk merahmati orang lain. Setiap pemberian kiranya bermanfaat, tidak untuk disia-siakan, ditelantarkan, dan akhirnya mubazir. Itulah sabda Tuhan kepada kita, agar bijak dalam memberikan berkat yang kita terima dari-Nya. (Sr. M. Laura, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.