TINGGALKAN ZONA AMAN
Senin 27 Jun 2022Pfak St. Sirilus dari Aleksandria, Uskup dan Pujangga Gereja ... tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya (Mat 8:20) Am 2:6-10.13-16 Mzm 50:16-23; Mat 8:18-22 ---o---
Penginjil Matius pada hari ini menyoroti dua aspek penting dalam hal mengikuti Yesus. Pada bagian pertama melukiskan tindakan ahli Taurat dengan melontarkan pernyataan bahwa ia mau mengikuti Yesus (ayat 19). Namun, tanggapan Yesus terhadapnya justru memberikan suatu penegasan bahwa menjadi murid Yesus menuntut lebih dari sekedar tertarik kepada-Nya. Artinya, seorang murid yang mau sungguh- sungguh mengikuti Yesus haruslah berani meninggalkan zona kenyamanannya.
Pada bagian kedua menampilkan pernyataan salah seorang murid-Nya yang mau mengikuti Yesus tetapi lebih dahulu meminta izin kepada Yesus untuk menguburkan ayahnya (ayat 21). Jawaban Yesus cukup tegas (ayat 22). Yesus mengingatkan mereka yang sudah menjadi murid-Nya bahwa komitmen untuk mengikuti-Nya harus mengatasi segala macam kewajiban dan ikatan apa pun, termasuk juga kewajiban kepada anggota keluarga. Atau dengan kata lain, Tuhan menjadi prioritas utama melebihi semua hal lain yang kita miliki. Ucapan-ucapan Yesus tersebut mendorong kita untuk menyadari betapa penting dan seriusnya menjadi seorang murid. (Fr. Guido Confort, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.