INILAH AKU TUHAN, UTUSLAH AKU
Sabtu 09 Jul 2022Pfak St. Gregorius Grassi, Uskup,
St. Agustinus Zhao Rong, Imam dan Martir, dkk., Martir Tiongkok Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku? (Yes 6:8) Yes 6:1-8; Mzm 93:1-2.5; Mat 10:24-33 ---o---
Allah menganugerahkan talenta dengan cumacuma dan beragam bagi kita. Namun, apakah kita telah dengan maksimal memanfaatkan semua anugerah itu? Sebagai persembahan diri dan ungkapan syukur atas kebesaran Allah? Beberapa waktu yang lalu, banyak dari kita mendapat tawaran untuk melayani di dalam berbagai komunitas gereja, hal ini menunjukkan bahwa orang lain melihat kelebihan yang kita miliki, sekalipun kita tidak menyadarinya. Bahkan ada juga yang sadar akan potensinya, namun merasa tidak layak.
Tiada yang sempurna selain Bapa kita di Surga. Bacaan pertama mengingatkan bahwa setiap orang yang diutus akan dilayakkan sendiri oleh Allah. Menjawab *iya* atas panggilan pelayanan itu, berarti dengan rendah hati kita mengakui bahwa kita memerlukan Allah dalam hidup kita, kita mau membuka diri agar Allah berkarya dalam diri kita, supaya kita bisa menjadi utuh dalam kepenuhanNya. Injil juga mengingatkan agar tidak takut pada mereka yang hanya dapat membunuh tubuh namun tidak berkuasa atas jiwa. Karena Allah kita adalah Raja di atas segala raja, Dialah pemilik kehidupan. Berbahagialah kalian yang dicaci maki demi Yesus Kristus, sebab Roh Allah ada padamu (1 Ptr 4:14). Siapkah Anda menjadi utusan Allah? (Veronica) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.