PENDENGAR, PEWARTA, DAN PELAKSANA FIRMAN
Selasa 12 Jul 2022Pw St. Louis Martin dan St. Zelie Guerin (P.Karm/ CSE) ... Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung (Mat 11:21) Yes 7:1-9; Mzm 48:2-8; Mat 11:20-24 ---o---
Yesus mengadakan mukjizat bukan untuk memamerkan kekuasaan-Nya. Ia melakukanNya untuk membangkitkan tanggapan orang yang menyaksikannya dalam bentuk pertobatan, yaitu berbalik dari segala bentuk jalan yang salah dan bergerak menuju jalan Kebenaran yaitu Yesus sendiri. Namun, rupanya orang-orang yang tinggal di kota Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum hanya mau menerima mukjizat tanpa diikuti sikap tobat.
Orang-orang dalam tiga kota itu merupakan gambaran dari kita. Kita yang hidup dalam zaman teknologi yang canggih, mempunyai firman yang tertulis, yakni Kitab Suci. Firman itu diwartakan kepada kita secara offline, yaitu melalui kotbah dan renungan di tempat-tempat ibadah atau dalam perkumpulan. Firman juga diwartakan secara online, yaitu melalui media sosial, seperti Misa, retret-retret, kursus-kursus, dan lain sebagainya. Kapan pun kita bisa mendengarkan firman. Atau bahkan kita sendiri adalah seorang pewarta firman. Dari semuanya itu, baik sebagai pewarta maupun sebagai pendengar firman, mari bertanya kepada diri sendiri, sudahkah kita menghayati berkat dan mukjizat Yesus dalam hidup ini yang diikuti dengan sikap tobat? Mari berproses langkah demi langkah menuju pertobatan sejati. (Sr. M. Floriana, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.