PELAKSANAAN KEHENDAK ALLAH
Selasa 19 Jul 2022Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: `Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?` (Mat 12:48) Mi 7:14-15.18-20; Mzm 85:2-8; Mat 12:46-50 ---o---
Dalam perikop Injil hari ini, sekilas jawaban Yesus itu mungkin mengejutkan kita, seolaholah Yesus tidak menganggap keluarga-Nya yang datang untuk menemui Dia. Bahkan Ia menunjuk kepada para murid yang sedang mendengarkan Dia dan berkata: Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! (bdk. Mat 12:49)
Sebenarnya Yesus bukan menolak ibu dan saudarasaudara-Nya. Yesus mau menunjukkan bahwa relasi dengan mereka itu lebih dari sekadar relasi biologis. Bagi Yesus menjalin relasi dengan-Nya itu lebih ditentukan dengan bagaimana ia melaksanakan kehendak Allah di dalam hidupnya. Apa kehendak Allah itu? Kehendak Allah itu terkandung dalam mengasihi Yesus dan melaksanakan perintah-Nya yang dipadatkan dalam Hukum Kasih kepada Allah dan sesama (bdk. Mat 22:37-39). Seseorang yang melaksanakan kehendak Allah akan menjadi saudara maupun ibu bagi Yesus. Bahkan lebih dari itu Yesus bersabda: `Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan BapaKu akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia (Yoh 14:23). (Sr. M. Faustiana, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.