SEMUANYA SIA-SIA?
Minggu 31 Jul 2022Hari Minggu Biasa XVIII Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? (Luk 12:20) Pkh 1:2; 2:21-23; Mzm 90:3-6.12-14.17 ; Kol 3:1-5.9-11; Luk 12:13-21 ---o---
Pernahkah kita bertanya kepada diri sendiri : Segala pekerjaan yang telah saya buat, segala harta yang saya miliki, segala pencapaian dalam hidup, untuk siapakah itu nanti ketika saya mati?
Karena ketika kita mati, tak ada satupun harta dunia yang kita bawa. Dalam Injil hari ini, Yesus tidak berbicara mengenai harta warisan atau soal membagi harta kepada orang lain. Ia meminta kita semua untuk waspada terhadap ketamakan, entah itu tamak jasmani maupun rohani, karena hidup kita tidak pernah tergantung dari apa yang kita miliki.
Seperti kata Pengkotbah, bahwa semuanya adalah kesia-siaan belaka. Lalu apakah berarti kita tidak boleh memiliki harta benda duniawi, kepandaian, kesuksesan, karuniakarunia rohani, dsb?
Persoalannya adalah bukan soal boleh dan tidak, tapi seberapa besar `rasa kepemilikan` saya terhadap itu semua,apakah saya menggantungkan hidup dan hati saya kepada semua itu? Apakah `rasa memiliki` itu membuat saya melekat dan seolah-olah hidup akan berakhir jika itu semua suatu saat tidak ada lagi? Apakah rasa itu membuat saya bertengkar dengan orang lain, membuat saya mengikuti hawa nafsu dan bahkan menjadikan saya jahat dan pada akhirnya membuat saya menjauh dari Tuhan? Waspadalah untuk tidak menjadi seperti orang kaya yang bodoh. (Sr. M. Valentina, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.