JANGAN MENJADI BATU SANDUNGAN
Senin 08 Agust 2022Pw St. Dominikus, Pendiri Ordo Pengkotbah, Imam Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka (Mat 17:27) Yeh 1:2-5.24 - 2:1; Mzm 148:1-2.11-14 ; Mat 17:22-27 ---o---
Tidak dapat dipungkiri, bahwa manusia selalu hidup berdampingan dengan sesamanya, karena manusia adalah makhluk sosial. Karena itu, setiap perbuatan yang dilakukan seseorang tentu akan membawa pengaruh kepada orang lain, baik secara langsung, maupun tidak langsung. Jika kita melakukan hal-hal yang membawa kebaikan bagi orang lain, itu baik. Namun, jika kita melakukan sesuatu yang negatif atau merugikan orang lain, bahkan sampai membuat orang lain jatuh dalam dosa, itu berarti kita telah menjadi batu sandungan. Contoh konkret yang dapat kita temui dalam hidup sehari-hari, misalnya ketika kita mendapat tugas, tetapi kita tidak melakukannya dengan baik atau bahkan tidak melakukan tugas itu sama sekali. Hal ini akan menimbulkan keresahan bagi orang lain dan dapat membuat orang lain jatuh dalam penghakiman atau orang dapat terpancing emosinya dan jatuh dalam dosa kemarahan. Yesus tidak menghendaki hal demikian.
Melalui perikop ini, Yesus sendiri telah memberi teladan kepada kita agar tidak menjadi batu sandungan bagi yang lain. Mari kita berusaha untuk memerhatikan setiap tindakan kita agar tidak menjadi batu sandungan bagi yang lain. (Sr. M. Vincentia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.