BERKAT TUHAN TIDAK PILIH KASIH
Sabtu 13 Agust 2022Pfak St. Pontianus, Paus dan St. Hippolitus, Imam dan Martir Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalanghalangi mereka datang kepada-Ku (Mat 19:14) Yeh 18:1-10.13.30-32; Mzm 51:12-15.18-19 ; Mat 19:13-15 ---o---
Dalam pandangan orang Yahudi pada zaman Yesus, kaum perempuan dan anak-anak dianggap sebagai masyarakat kelas dua yang sering ditolak atau dikucilkan dalam pergaulan sosial. Semua urusan dalam masyarakat yang melibatkan perempuan dan anak-anak bukan menjadi prioritas sehingga bisa diabaikan sesuka hati.
Pandangan seperti ini juga tampaknya dihidupi oleh para murid Yesus. Mereka berusaha agar Yesus tidak berurusan dengan perempuan dan anak-anak. Itulah sebabnya, para murid memarahi orang banyak yang membawa anak-anak kepada Yesus agar menerima berkat dari-Nya. Yesus tidak mengikuti pemikiran dan sikap para murid. Yesus membiarkan anak-anak datang kepada-Nya lalu mendoakan dan memberkati mereka. Sikap Yesus menunjukkan bahwa berkat yang diberikan-Nya tidak pernah memandang status sosial dalam masyarakat. Bagi Dia, kita semua adalah anakanak Allah yang sudah terlebih dahulu dicintai dan diberkati oleh Allah serta sudah ditebus oleh satu penebus yang sama yaitu Yesus. Tugas kita adalah membagi berkat kepada sesama tanpa pilih kasih dan tanpa menuntut imbalan dalam bentuk apapun. (Sr. M. Philomena, P. Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.