MELEPASKAN IKATAN SUMPAH
Senin 29 Agust 2022Pw Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya (Mrk 6:26) Yer 1:17-19; Mzm 71:1-6.17; Mrk 6:17-29 ---o---
Herodes sebetulnya tidak ingin membunuh Yohanes Pembaptis, namun ia membunuhnya, a.l. karena sumpahnya. Kita bisa berada dalam situasi Herodes. Contoh: banyak orang memelihara keris warisan leluhurnya (memandikannya, memberinya sesajen, dll) karena sudah terlanjur bersumpah kepada leluhurnya. Mereka takut kena tulah kalau tidak menepati sumpahnya, apalagi si leluhur telah meninggal.
Bagaimana menghadapi situasi-situasi seperti ini di mana kita `terikat` sumpah yang mengharuskan kita berbuat dosa? Pertama-tama harus kita sadari bahwa pedoman utama kita dalam segala hal adalah kehendak Allah. `Memelihara` keris, membunuh, dll, itu pastilah bukan kehendak Tuhan. Jadi, janganlah kita melakukannya. Lalu, bagaimana dengan sumpah kita? Syukur kepada Allah bahwa dalam nama Yesus Kristus semua sumpah, kutuk, dll dapat dipatahkan. Nama Yesus adalah nama Tuhan, nama yang melebihi segala nama (bdk. Flp 2:9). Kita juga tidak perlu takut akan tulah, dll karena tak ada kuasa lebih besar daripada kuasa Tuhan, Sang Pencipta. Seluruh leluhur kita juga ciptaan Tuhan, kita perlu menolong melepaskan mereka dan memohonkan kerahiman Tuhan. (Sr. M. Andrea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.