PETUNJUK ARAH
Jumat 09 Sep 2022Pfak St. Petrus Klaver, Imam Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang? (Luk 6:39) 1Kor 9:16-19.22-27; Mzm 84:3-6.12; Luk 6:39-42 ---o---
Seorang nenek sedang berjalan santai dengan cucunya yang masih kecil, keduanya tampak bahagia dengan saling bergandengan tangan. Mereka berjalan tanpa memperhatikan sekitar mereka, hingga akhirnya sampailah mereka disuatu tempat yang tampak asing bagi keduanya. Mereka akhirnya berhenti dan saling bertanya kearah mana mereka harus jalan untuk pulang. Setelah berdiam sekian lama akhirnya ada seseorang yang memperhatikan mereka dan mengantar mereka kembali ke rumah.
Dalam hidup rohani sering kali kita mengalami hal yang serupa. Sering kali kita terus berjalan tanpa kita ketahui bahwa jalan yg kita lalui adalah jalan yang salah. Kita sering kali malu untuk bertanya dan menganggap kita sudah mengetahui apa yang kita lakukan adalah suatu yang baik. Banyak orang merasa jika hidupnya baik-baik saja maka tidak perlu untuk bertanya apakah jalan saya sudah betul atau tidak dan ketika mereka menghadapi masalah barulah mereka sadar bahwa jalan yang mereka lalui sudah begitu jauh dari rumah. Banyak orang disekitar kita yang dipakai Tuhan untuk dapat membantu dalam perjalanan hidup ini. Pertanyaannya adalah apakah saya mau untuk membuka diri bagi karya Roh Kudus melalui kehadiran orang lain yang dapat mengarahkan saya? (Sr. M. Martha, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.