MARIA, TELADAN DAN IBU KITA
Kamis 15 Sep 2022Pw St. Perawan Maria Berdukacita Dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang (Luk 2:35) Ibr 5:7-9; Mzm 31:2-6.15-16.20
Yoh 19:25-27 atau Luk 2:33-35 ---o---
Peringatan `Santa Perawan Maria Berdukacita` hari ini mengungkapkan Maria sebagai teladan sempurna dari seorang yang tetap setia berdiri di dekat kayu salib sampai saat kematian Puteranya Bayangkan betapa pedihnya hati Maria selagi dia menyaksikan segala ketidakadilan yang menimpa Puteranya diatas kayu salib. Maria hanya dapat memandang Puteranya dengan kesedihan yang mendalam sambil berdoa kepada Allah. Maria dengan setia berada di dekat salib Puteranya itu, darah dagingnya sendiri. Sungguh seorang Ibu sejati. Betapa totalnya ia memasrahkan dirinya kepada Tuhan tanpa syarat, mempersembahkan segala kehendak dan pemahamannya kepada Tuhan. Tak ada satupun pemberontakan Maria untuk menolak Tuhan. Maria yang setia dan tegar berada dibawah salib Puteranya, menjadi `model` bagi kita semua dengan jawaban `ya` nya kepada kehendak Allah secara berulang kali, baik pada saat-saat penuh kegembiraan maupun saat kedukaan.
Maka marilah kita datang pada Bunda Maria untuk memohon pertolongannya supaya kita tetap taat dan setia dalam keadaan apapun kepada Tuhan karena Yesus telah memberikan Bunda Maria menjadi Ibu kita semua. (Sr. M. Faustiana, P. Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.