PEMBERIAN DIRI KEPADA TUHAN
Jumat 16 Sep 2022Pw St. Kornelius, Paus dan St. Siprianus, Uskup dan Martir Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka (Luk 8:3b) 1Kor 15:12-20; Mzm 17:1.6-8.15; Luk 8:1-3 ---o---
Injil Lukas menampilkan keakraban Yesus dengan kaum perempuan sebagai sahabat dalam perjalanan-Nya mewartakan Kerajaan Allah. Ini menunjukan bahwa di hadapan Yesus, semua orang dapat menjadi pengikut Yesus, tidak terkecuali para wanita.
Pada Luk 8:2-3 kita dapat melihat berbagai latar belakang dari perempuan-perempuan tersebut. Ada Maria Magdalena yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, kemudian ada Yohana, seorang dari kalangan atas, ada juga Susanna dan wanita lainnya yang tidak begitu terkenal. Apa yang mempersatukan mereka? Tidak lain adalah keterpikatannya pada Pribadi Yesus yang menyelamatkan. Kerinduan mereka untuk melayani Yesus mampu menyatukan hati mereka, sehingga dengan rela mereka mau melayani Yesus dengan kekayaan mereka.
Mari kita refleksikan. Apa yang ada pada kita? Apa yang merupakan `kekayaan` kita, yang dapat kita berikan pada Allah melalui sesama kita? Tapi jauh sebelum menjawab semua pertanyaan ini, sudahkah kita memiliki keterpikatan akan Pribadi Yesus? Adakah dalam diri kita suatu kerinduan untuk melayani Dia?
Tuhan tidak akan menolak apapun pemberian kita, sebab Ia melihat ketulusan kita untuk mengasihi Dia secara penuh. (Sr. M. Yossie, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.