MENDENGAR DAN MEMPERHATIKAN
Senin 10 Okt 2022Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini (Luk 11:30) Gal 4:22-24,26-27,31 - 5:1; Mzm 113:1-7 ; Luk 11:29-32 ---o---
Manusia adalah makhluk yang berakal budi (Animale ratinonale). Ia baru akan mengerti dan percaya akan suatu jika hal tersebut masuk akal (logis) dan dapat dibuktikan kebenarannya. Injil hari ini mengisahkan bagaimana Yesus menanggapi `umpan` dari orang banyak (termasuk orang Farisi dan Ahli Taurat) tentang diriNya. Yesus memberi peringatan kepada mereka yang meminta tanda lebih lanjut dari otoritas Spiritual-Nya (mereka minta suatu tanda yang nyata dan tampak tentang Identitas-Nya). Yesus sendiri adalah tanda yang jelas dan tidak diperlukan lagi tanda-tanda lain. Yesus membandingkan Diri-Nya dengan Nabi Yunus yang karena kedatangannya seluruh penduduk Niniwe bertobat dan tidak jadi dimusnahkan (bdk. Yun 3:5). Hal yang sama sebenarnya ingin disampaikan Yesus kepada semua orang, jika orang mau mendengarkan dan memperhatikan-Nya.
Memohon tanda dan mukjizat merupakan hal yang sering kali kita lakukan dalam hidup ini. Dalam setiap doa kita memohon: Tuhan beri aku tanda, Tuhan lakukan mukjizat-Mu, dll. Kita selalu menginginkan halhal yang besar. Namun, apakah kita sadar bahwa setiap hembusan nafas dan degupan jantung merupakan tanda dan mukjizat luar biasa dari Tuhan? (Fr. Laurensius Maria, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.