MENGASIHI DENGAN KASIH ALLAH
Kamis 20 Okt 2022Pw St. Bernardus, Abas dan Pujangga Gereja Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala! (Luk 12:49) Ef 3:14-21; Mzm 33:1-2.4-5.11-12.18-19 ; Luk 12:49-53 ---o---
Cara kita mengasihi orang-orang disekitar kita, banyak dipengaruhi oleh pengalaman kita dalam menerima kasih dari orang-orang yang paling dekat dengan kita, yaitu keluarga kita. Namuin, kasih ini tidaklah sempurna, buktinya kita masih jatuh dalam kecenderungan-kecenderungan dosa, seperti contohnya: iri hati, mudah tersinggung, cepat marah, takut, kecewa, dsb. Untuk sebab inilah, Tuhan datang untuk memberikan kepada kita api cinta kasih-Nya untuk membakar dan memurnikan car akita mengasihi. Kecenderungan dos akita, menjadi tanda bahwa kita memerlukan kasih Allah untuk memurnikan kita dan membaharui cara kita mengasihi.
Tapi sekarang pertanyaannya, maukah kita untuk dimurnikan? Tuhan memerlukan penyerahan diri dan kerjasama kita. Kita peru datang dengan sepenuh hati setiap kali kita jatuh, mohon rahmat-Nya untuk berdamai dengan masa lalu kita, mengampuni mereka yang melukai kita, membiarkan diri kita untuk dipenuhi kasih-Nya dan mohon untuk dimampukan melepaskan diri dari kecenderungan dosa dan untuk mengasihi orang-orang di sekitar kita dengan kasih Tuhan.
Marilah kita berusaha untuk terus menyalakan api kasih Tuhan dalam hidup kita setiap hari. (Sr. Mathea Helena, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.