BEKERJA SAMA DENGAN RAHMAT ALLAH

Sabtu 22 Okt 2022

Pw St. Yohanes Paulus II, Paus

Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! (Luk 13:7c)

Ef 4:7-16; Mzm 122:1-5; Luk 13:1-9
---o---

Rahmat Tuhan kita perlukan untuk menghasilkan buah yang baik dan matang. Dari saat ke saat merupakan jalinan rahmat Allah bagi kita untuk melaksanakan firman-Nya. Dengan kehendak bebas kita dapat memilih untuk menuruti Firman-Nya berbuah dalam kebenaran atau berbuat dosa. Bila seseorang dengan setia bersedia bekerja sama dengan rahmat Allah dan berjuang melakukan segala sesuatu dalam cinta bahkan perbuatan yang terkecil sekalipun sebagai latihan cinta kasih, maka dia akan menjadi orang yang sangat berbahagia dan bersuka cita karena dia akan hidup di dalam kasih.

Apa yang akan dialami seseorang bila sampai pada akhir hidupnya dia menolak rahmat Allah untuk mengasihi dan tetap tidak mau bertobat? Hanya penyesalan dan ketidak bahagiaan tanpa akhir yang akan dialaminya, karena dia memisahkan diri dari Allah - `Sang Kasih`. Seperti perumpamaan pohon ara yang ditebang oleh pemiliknya karena telah diberi waktu untuk berbuah tetapi tidak kunjung berbuah. Pilihan ada di tangan kita. Apakah kita ingin berbuah atau ditebang?

Marilah kita mempergunakan waktu hidup kita untuk bekerjasama dengan rahmat Tuhan, tekun berjuang melaksanakan Firman-Nya dan melakukan segala sesuatu dalam cinta.

(Sr. M. Aurelia, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---