GAPAILAH KEKUDUSAN
Senin 07 Nop 2022Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? ( Mzm 24:3) Tit 1:1-9; Mzm 24:1-6; Luk 17:1-6 ---o---
Hidup di dunia ini adalah sementara saja, dan kita dihadapkan untuk memilih hal-hal duniawi atau surgawi, untuk mengikuti nilai-nilai duniawi atau ilahi. Kebanyakan orang mengutamakan hal-hal duniawi dalam hidup mereka dan berusaha mendapatkannya yaitu: kesuksesan, popularitas, kekayaan, kepintaran, kecantikan, ketampanan, dll, sehingga mengabaikan hal-hal surgawi atau ilahi, yang seharusnya diutamakan, dikejar, dan dicapai. Apakah yang kita kejar selama masih hidup?
Tujuan hidup kita bukanlah pada hal-hal duniawi yang bersifat fana, melainkan pada surga di mana Tuhan bertakhta selama-lamanya. Tuhanlah yang harus menjadi sumber dan tujuan hidup kita. Segala pikiran, perkataan, dan perbuatan kita harus ditujukan kepada Tuhan dan hanya untuk menyenangkan-Nya. Ketika kita menyenangkan hati Tuhan, kemurnian hati akan semakin menguasai dan mendorong kita untuk selalu menyenangkan Tuhan dan bersatu dengan-Nya.
Sebagaimana diteladankan oleh Beato Carlo Acutis, `Aku akan meninggal dengan tenang karena selama hidupku aku tidak pernah menyia-nyiakan satu menit pun untuk melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan`. (Sr. M. Dominique Savio, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.